KATA PENGANTAR
Alhamdulillah hirobbil ‘aalamiin, segala puji bagi Allah SWT
Tuhan semesta alam atas segala karunia nikmat-Nya sehingga saya dapat menyusun makalah ini dengan
sebaik-baiknya. Makalah yang berjudul “ TUGAS IPA MEMBUAT MAKALAH ION, ATOM,
MOLEKUL” merupakan tugas ipa.
Meski telah disusun secara maksimal , akan tetapi penulis
sebagai manusia biasa sangat menyadari bahwa makalah ini sangat banyak
kekurangannya dan masih jauh dari kata sempurna. Karenanya penulis sangat
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari para pembaca.
Besar harapan penulis makalah ini dapat menjadi bermanfaat bagi
para pembaca. Demikian yang dapat penulis sampaikan, semoga para pembaca dapat
mengambil manfaat dan pelajaran dari makalah ini.
Surabaya, 16 Februari 2019
Tahniah Tasyirifiah
A. Atom
Atom adalah zat-
zat yang ada di alam yang tersusun atas partikel – partikel kecil. Fotosintesis
pada tumbuhan memerlukan gas karbondiokksida (CO2) dan air (H2O). Pada
fotosintesis, tumbuhan menyerap sinar matahari sebagai energi untuk menjalankan
reaksi fotosintesis yang mengubah gas karboondioksida dan air menjadi glukosa
(c6 H12 O6). Molekul glukosa memilikii atom- atom penyusun yaitu karbon (C),
Hidrogen (H), dan oksigen (O).
1. Partikel Subatom
Molekul air
tersusun atas dua atom hidrogen (H) dan satu atom oksigen (O). Walaupun atom merupaka
unit terkecil penyusun molekul, materi yang sudah sangat kecil ini tersusun
atas bagian yang lebih kecil lagi disebut partikel subatom.
Atom tersusun atas
partikel- partikel penyusun atom atau partikel subatom, yaitu neutron (n),
proton (p), dan elektron (e). Neutron dan proton membentuk inti atom. Elektron
menempati kulit- kulit atom yang ada di sekitar inti atom.
Pada atom netral,
jumlah proton sama dengan jumlah electron. Tiap- tiap partikel penyusunn
subatom mempunyai massa. Elektron mempunyai massa yang cukup kecil dibandingkan
dengan massa proton dan neutron. Oleh sebab itu massa atom akan terpusat pada
inti atom saja atau ditentukan leh jumlah proton dan neutronnya.
2. Teori perkembangan atom
Penemu / teori atom |
Penjelasan |
John Dalton |
Atom sebagai pola
penjal dan merupakan bagian terkecil yang tidak bisa dibagi lagi. Setiap
unsur terdiri atas atom- atom yang identik satu sama lain. Atom- atom dari
unsur berbeda adalah berbeda. Atom – atom dapat bergabung membentuk molekul. |
Joseph John Thomson |
Atom merupakan bola
bermuatan positif dan di tempat- tempat tertentu terdapat elektron- elektron
yang bermuatan negatif, seperti kismis dalam roti. |
Ernest Rutherford |
Atom berbentuk bola
yang ditengah- tengahnya terdapat inti atom yang merupakan pusat muatan
positif dan pusat massa, sedangkan elektron – elektron bergerak berputar
mengelilingi inti atom |
Niels Bohr |
Atom terdiri atas
inti atom yang menjadi pusat massa atom dan pusat muatan positif, sedangkan
elektron bergerak mengelilingi inti atom pada lintasan tertentu (orbit) yang
disebut kulit atom. Selama
elektron bergerak mengelilingi inti pada orbitnya, elektron tidak memancarkan
atau menghilangkan energi. |
Modern ( mekanika
gelombang) |
Atom tersusun atas
partikel subatom yaitu neutron (n), proton (p), dan electron (e). Neutron dan
proton membentuk inti yang padat, disebut nukleus atau inti atom. Elektron bergerak dikelilingi inti dengan
kecepatan hampir seperti kecepatan cahaya dan membentuk awan elekron yang disebut
orbital. Pada awan elektron
tersebut posisi elektron tdak dapat ditentukan. |
3. Nomor atom dan nomor massa
Nomor atom = Jumlah proton (p) = jumlah elektron (e) Nomor massa = Jumlah proton (p) + jumlah neutron (n)
X = lambang unsur
A = nomor massa
Z = nomor atom
No. |
Nama Atom |
Lambang |
Jml Partikel |
Z |
A |
Lambang |
|||||
e |
p |
n |
|||||||||
1. |
Hidrogen |
H |
1 |
1 |
0 |
1 |
1 |
|
|||
2. |
Helium |
He |
2 |
2. |
2. |
2 |
4 |
|
|||
3. |
Karbon |
C |
6 |
6 |
6 |
6 |
12 |
|
|||
4. |
Karbon |
C |
6 |
6 |
6 |
7 |
13 |
|
|||
5. |
Karbon |
C |
6 |
8 |
6 |
6 |
14 |
|
|||
6. |
Fluor |
F |
9. |
9 |
10 |
9 |
19 |
|
|||
7. |
Magnesium |
Mg |
12 |
12 |
12 |
12 |
24 |
|
|||
8. |
Kalium |
K |
19 |
19 |
20 |
19 |
39 |
|
|||
9. |
Brom |
Br |
35 |
35 |
45 |
35 |
80 |
|
|||
10. |
Kripton |
Kr |
36 |
36 |
48 |
36 |
84 |
|
A.
Molekul
Atom – atom
berkaitan satu sama lain membentuk melokul. Molekul merupakan dua atau lebih
atom- atom melalui ikatan kimia tertentu. Molekul dapat tersusun sedemikian
rupa sehingga menjadi struktur tertentu. Ukuran molekul sanagat kecil sehingga
tidak dapat diamati dengan mata telanjang bahkan mikroskop biasa.
Dalam teori
kinetika gas, istilah molekul sering digunakan untuk merujuk pada partikel gas
apapun tanpa bergantung pada komposisinya. Menurut definisi ini, atom-atom gas
mulia dianggap sebagai molekul walaupun gas-gas tersebut terdiri dari atom
tunggal yang tak berikatan. Sebuah molekul dapat terdiri atom-atom yang
berunsur sama (misalnya oksigen O2), ataupun terdiri dari unsur-unsurberbeda
(misalnya air H2O). Atom-atom dan kompleks yang berhubungan secara non-kovalen
(misalnya terikat oleh ikatan hidrogen dan ikatan ion) secara umum tidak dianggap
sebagai satu molekul tunggal.
Kebanyakan molekul
sangatlah kecil untuk dapat dilihat dengan mata telanjang. Kekecualian terdapat
pada DNA yang dapat mencapai ukuran makroskopis. Molekul terkecil
adalahhidrogen diatomik (H2), dengan keseluruhan molekul sekitar dua kali
panjang ikatnya (0.74 Å).
Satu molekul tunggal biasanya tidak dapat
dipantau menggunakan cahaya, namun dapat dideteksi menggunakan mikroskop gaya
atom. Molekul dengan ukuran yang sangat besar disebut sebagai makromolekul atau
supermolekul. Jari-jari molekul efektif merupakan ukuran molekul yang terpantau
dalam larutan.
1.
Pengertian Ion
Ion adalah atom
atau sekumpulan atom yang bermuatan listrik. Ion bermuatan negatif, yang
menangkap satu atau lebih elektron, disebut anion, karena dia tertarik menuju
anoda. Ion bermuatan positif, yang kehilangan satu atau lebih elektron, disebut
kation, karena tertarik ke katoda. Proses pembentukan ion disebut ionisasi.
Atom atau kelompok atom yang terionisasi ditandai dengan tikatas n+ atau n-, di
mana n adalah jumlah elektron yang hilang atau diperoleh.
Zat-zat yang
tersusun atas ion memiliki muatan listrik netral. Hal ini disebabkan oleh
jumlah muatan positif dan negatif yang sama. Contoh: natrium klorida (NaCl)
tersusun atas ion natrium yang bermuatan positif satu dan ion klor yang
bermuatan negatif satu dalam perbandingan 1 : 1, magnesium klorida (MgCl2)
tersusun atas ion magnesium yang bermuatan positif dua dan dua ion klor yang
bermuatan negatif satu dalam perbandingan jumlah ion magnesium dan jumlah ion
klor = 1 : 2. Dengan demikian, jumlah muatan positif yang berasal dari ion
magnesium sama dengan jumlah muatan negatif yang berasal dari ion-ion klor.
Dalam aluminium klorida (AlCl3), satu ion aluminium yang bermuatan positif tiga
dinetralkan oleh tiga ion klor yang bermuatan negatif satu. Antara ion-ion
positif dan negatif yang menyusun suatu garam saling tarik-menarik satu dengan
lainnya membentuk kisi kristal. Kisi kristal ini beragam jenisnya, bergantung
pada macam perbandingan ukuran ion positif dan negatif yang berikatan. Berikut
ini digambarkan salah satu model kisi kristal dari senyawa garam dapur atau
natrium klorida (NaCl).
Model kisi Kristal NaCl
Pada gambar diatas
terlihat bahwa satu ion natrium dikelilingi oleh enam ion klor. Sebaliknya,
satu ion klor dikelilingi oleh enam ion
natrium. Keteraturan ini dimiliki oleh setiap ion natrium dan ion klor. Dengan
demikian, kedua ion tersebut tidak membentuk molekul melainkan membentuk suatu
kisi kristal.
Tiap-tiap ion
tetap berada pada tempatnya. Ini bisa menjelaskan mengapa padatan garam dapur
tidak dapat menghantarkan arus listrik, sedangkan lelehannya dapat
menghantarkan arus listrik. Ketika natrium klorida(NaCl) dilarutkan dalam air
maka kisi kristal NaCl akan terurai membentuk ion natrium dan ionklor.
Kedua ion tersebut
akan berinteraksi dengan molekul air, seperti ditunjukkan pada gambar
disamping. Ion-ion yang bermuatan berlawanan ini memiliki gaya tarik listrik
yang kuat. Ikatan kimia yang terjadi karena gaya tarik listrik ini disebut
ikatan ion.
Senyawa yang
terbentuk karena adanya ikatan ion disebut
senyawa ion. Adanya gaya tarik yang kuat ini bisa menjelaskan mengapa
garam-garam atau senyawa ion umumnya memiliki titik leleh dan titik didih yang
tinggi, jauh lebih tinggi dari zat-zat yang tersusun atas molekul-molekul.
2. Sejarah Ion
Ion pertama kali
disajikan dalam bentuk teori oleh Michael Faraday pada sekitar tahun 1830,
untuk menggambarkan mengenai bagian melekul yang bergerak ke arah anoda atau
katoda dalam suatu tabung hampa udara (vacuum tube, CRT). Namun, mekanisme
peristiwa ini baru dideskripsikan pada 1884 oleh Svante August Arrhenius dalam
disertasi doktornya di University of Uppsala. Pada mulanya, teori ini tidak
diterima (ia memperoleh gelarnya dengan nilai minimum), tetapi kemudian
disertasinya memenangi Hadiah Nobel Kimia pada tahun 1903.
3. Pengertian Larutan Ion
Larutan ion adalah
larutan yang mengandung ion yang dapat bergerak bebas sehingga bisa menghantarkan
arus listrik.
PENUTUP
KESIMPULAN
Ø Setiap zat tersusun atas
partikel-partikel terkecil dari zat tersebut. Partikel-partikel terkecil
penyusun zat bisa berupa atom, molekul,
atau ion.
Ø Atom dari unsur yang sama adalah sama
dan atom dari unsur-unsur yang berbeda akan berbeda pula. Unsur-unsur logam
dalam keadaan bebas (tidak bersenyawa) tersusun atas partikel-partikel
terkecil, yaitu atom.
Ø Unsur-unsur dari golongan bukan logam, tersusun atas
partikel-partikel terkecil berupa atom
atau molekul. Dua atau lebih atom dapat bergabung membentuk molekul.
Ø Jika atom yang bergabung berasal dari
unsur yang sama maka molekul yang
terbentuk disebut molekul unsur.
Ø Tidak semua senyawa terbentuk dari
gabungan dua atau lebih atom unsur. Banyak senyawa yang ada di alam merupakan
gabungan dari partikel-partikel bermuatan yang disebut ion.
Ø Ion-ion yang bermuatan positif
(kation) berikatan dengan ion bermuatan negatif (anion) melalui ikatan ion dan
membentuk senyawa ion.
Ø Jumlah muatan listrik dalam suatu
se-nyawa yang tersusun atas ion positif dan negatif adalah netral.
Ø Ion bisa berasal dari satu atau lebih
jenis unsur. Senyawa yang tersusun atas ion-ion tidak membentuk molekul
melainkan kisi kristal.
Daftar Pustaka
Jacson, Tom. Materi Kimia, Atom dan Molekul.
Jakarta: PAKAR RAYA
Permana,
Irvan.2009. KIMIA SMA/MA Untuk Kelas X. Jakarta : Intan Pariwara
Sukardjo.1992.
Kimia Koordinasi. Jakarta : Rineka Cipta
http://bse.depdiknas.go.id/bse/files/20090610173717/pdf/kelas10_sma_kimia_budi_
http://aryashfa.files.wordpress.com/2010/05/atom-ion-moleku
http://mynoble.files.wordpress.com/2008/07/kimia-materi-dasar-kimia.doc
http://kimia.upi.edu/utama/bahanajar/kuliah_web/2008/VERA%20N%20MUTIARA_06019
http://www.scribd.com/document_downloads/direct/18037840?extension=pdf&ft=1275397
http://www.pems.adfa.edu.au/~htimmers/level1/Teaching/…/CarbonStory.pdf
Comments
Post a Comment