Nama :
Tahniah tasyirifiah
Judul :
pertemuan terakhir
Tanggal : selasa, 19- desember-2017
Penerbit : Dar Mizan
Penulis :Friska
Halaman :104
Pada Hari Minggu yang
amat cerah, Fanya akan melakukan kegiatan lari pagi.Ia pun berlari dengan
memutari kompleks sampaai akhirnya Fanya pun kelelahan, ia pun beristirahat di
kursi pnjang yang terdapat di kompleks.
Tak lama ia di datangi
oleh anak- anak seusianya yang saat itu kebetulan sedang lari pagi, ada 5
orang yang ikut duduk bersama Fanya,
ternyata mereka satu sekolah, mereka tak saling mengenal mungkin karena mereka
beda kelas, mereka merasa senang bisa bertemu dan mereka ber lima pun
memutuskan untuk menjandi sahabat baik.
Hari- hari berjalan
sangat indah, mereka menjalaninya dengan penuh kebersamaan. Salah seorang dari
mereka juga memiliki rumah pohon, setelah pulang sekolah kami diajak untuk
mengunjungi rumah pohon yang dibangun ayahnya tersebut. Rumah pohon tersebut
ternyata sangatlah indah dan nyaman, kami mengadakan banyak permainan
disana,sampai kami memutuskan menulis suatu harapan yang akan diletakkan di
dalam kaleng dan dikubur, dengan harapan suatu hari kami dapat membaca itu,
entah kapan.
Hari ini spesial karena
salah seorang sahabat kami sedang berulang tahun, kami sudah menyiapkan kejutan
dengan matang- matang, dan ternyata sahabat yang berulngtahun itu pun senang
dan terkejut.Ia menjanjikan pada
sahabatnya akan mengajak mereka pergi ke villa milik pamannya, yang lumayan
jauh dari kota mereka.
Hari ini kami melakukan
perjalanan menuju ke villa tersebut, dengan senang hati dan bergembira.Sampai
sana kami langsung bersalaman dengan paman sahabatku, lalu besoknya setelah
beristirahat kami diajak berkeliling kebun, dan diajak juga untuk naik kuda
oleh paman sahabatku, sampai akhirnya kami pun harus pulang.
Kami pun langsung
menuju ke mobil Bersama juga dengan pak supir. Di perjalanan pulang kami
bercerita dan menyanyi dengan gembira. Tiba- tiba di depan kami ada truk yang
akan melesat menabrak mobil kami, kami segera meminta pak supir untuk
menghentikan laju kendaraan kami, tapi ternyata rem pada mobil mengalami blong,
kami pun dengan keras tertabrak truk dan langsung jatuh meuju jurang.
Saat aku terbangun aku
sudah berada dirumah sakit bersama ayah bundaku, aku melihat ke kiri dan kanan,
melihat kondisi sahabat- sahabatku, dan menemukan satu sahabatku sudah tertutup
kain putih. Sahabat yang lain saat sembuh mereka masih tetap bermain di rumah
pohon.
Comments
Post a Comment