Judul :
hujan
Tanggal : rabu, 20- desember- 2017
Penerbit : gramedia pustaka utama
Penulis : tere liye
Halaman :320
Hari ini hari pertama
Lail sekolah, , ia naik kereta Bersama ibunya menuju ke sekolah. Di perjalanan
kereta Lail mengalami musibah, sehingga penumpang langsung menuju tangga
darurat, disana ada anak lelaki yang 4 orang kakaknya baru saja meninggal,
karena ia masih muda maka ia diperbolehkan naik tangga darurat duluan, disusul
dengan Lail dan ibunya. Anak lelaki tadi berhasil sampai di permukaan, saat
Lail hamper sampai penumpang lain menjerit karena tangga tersebut roboh, ibu
Lail pun ikut jatuh, disusul dengan Lail tapi tas Lail ditarik dari atas oleh
anak laki tadi.
Ia pun shook atas kejadian tadi, dan ternyata ibu Lail ikut meninggal dalam kejadian itu. Ia sempat berkenalan dengan anak laki- laki itu, namanya Esok. Mereka sama- sama berusia 13 thn. Singkat cerita, Lail dan Esok tinggal di tenda, mereka belum lama kenal tetapi langsung akrab. Esok sangat cerdas, karena itulah ia dijadikan anak angkat oleh walikota dan di quliakan diibu kota .Sehingga lail dan Esok tidak bisa Bersama lagi tapi ia mengadakan pertemuan 1 thn sekali.
Lail tidak mengerti kenapa Esok bisa se sibuk itu, ternyata diam diam Esok tidak sekedar quliah. Esok menggarap sebuah proyek pesawat yang akan meluncurkan 4000 manusia ke luar dari bumi, sebab bumi akan mengalami suhu panas ekstrim hingga 100 derajat, Esok lah yang memikirkan bagaimana disain, cara kerja, dan lain lain. Esok pun menceritakannya pada Lail, ia punya 2 tiket yang entah itu untu siapa.
Tapi satu tiket itu untuk Claudia adik angkat Esok, Lail pun mengira Esok akan berangkat Bersama Claudia, dan tentu saja Lail sangat sedih, ia pun pergi ke tempat penghapusan memori, ia pun menjalankan prosesnya, saat Lail berangkat Maryam teman sekamar Lail melihat layer handphone Lail masih menyala dan disitu ada halaman yang membuka tentang tempat penghapusan ingatan.
Maryam pun langsung menuju kesana dan berharap ia tidak terlambat, tetapi saat Maryam disana Maryam sudah terlambat. Tiba- tiba Maryam mendapat telpon dari Esok, Esok bilang bahwa ia akan memberikan kejutan pada Lail dengan datang ke tempat tinggal Lail tanpa memberitahukannya pada Lail, dan berkata bahwa tiket tersebut sebenarnya diberikan pada ibunya dan Claudia.
Maryam pun menduga ini salah paham, dan menyuruh Esok pergi ke tempat penghilangan memori, ia pun sampai dan ternyata Lail sudah menyelesaikan prosesnya. Esok pun langsung bertanya pada Lail apakah dia masih mengingat Esok. Ternyata Lail masih mengingatnya karena sebelum ingatannya dihapus dia memeluk semua ingatannya, sehingga Lail masih mengingat Esok.
Comments
Post a Comment